SYEH PUJI BERANI ‘GILA’
Tuesday, June 23, 2009Apakah anda ingin menjadi enterpreuner sukses ? Tidak ada jelekny jika melihat langkah ‘gila; yang dilakukan Pujiono Cahyo Widianto atau yang dikenal dengan nama Syeh Puji. Pemilik PT. Sinar Lendah Terang (Silender) ini sukses bukan karena berhasil menikahi Ulfah, gadis berusia 12 tahun yang penuh sensasi itu, tetapi lebih mengarah pada kiat usahanya yang jarang dilakukan banyak pilihan.
Dalam talkshow bertajuk “Cara Gila Jadi Entrepreneur” yang diselengarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mauri Kudus (UMK) , sabtu (20/6), Pujiono memaparkan awal lengkahnya sehingga ia berhasil menjadi pengusaha sukses. “Supaya sukses, kita jangan takut untuk gagal dengan target-target yang sudah ditetapkan, “ ujarnya di forum yang digelar dalam rangka Dies Natalis
Dikatakan Puji, untuk berhasil menjadi wirasawastawan andal, Pujiono mengku memerlukan langkah serta cara yang gila. Tidak semua orang berani mengambil keputusan menjadi Entrepreneur, apalagi menjamin kesuksesan sebagai Entrepreneur, shingga, butuh kebulatan tekad dan kecermatan.
Syarat sebagai seorang Entrepreneur, menurut Puji, yang bersangkutan harus tajam melihat peluang, berani mengambil keputusan dan memiliki motivasi untuk berkembang dan maju.
Cara gila menurutnya, adalah cara yang beda dan lain dari yang dilakukan kebanyakan orang. Pasalnya, sebelum sukses seperti sekaran, pujiono telah mengalami Perjuangan panjang yang sulit dan susah.
Dulu ketika merantau di Jakarta, ia pernah menjalani profesi sebagai penjaja jagung bakar selama dua hari, dua minggu sebagai kuli bangunan dan satu bulan sebagai kernet. Usahamua mulai terlihat bentuknya ketika Puji bekerjasebagai salesman pada seuah perusahaan asing di Jakarta.
“Berbekal sebagai salesman di sebuah perusahaan Amerika yang ada di Jakarta .Saya mulai menjalani kehidupan sebagai wiraswasta, “aku Pujiono.
Sebagai salesman, Puji menjalani perjaannya dengan cara berbeda dari sales lain. Jika sales lain dalam kerjanya selalu diarahan oleh manager, tetapi hal itu tidak dilakukan Puji. Ia mengaku lepas subuh langsung berangkat kerja.
“Hasilnya, lima tahun berprofesi sebagai sales, sudah terkumpul uang Rp. 40 juta, “ kata puji. Uang inilah yang digunakan Puji sebagai modal membuka usaha di Semarang pada tahun 1990.
Selain itu agar sukses, harus menjadi Entrepreneur murni atau menciptakan hal baru. Ia menyontohkan, salah satu produk air minum misalnya, dikenal karena punya inisiatif membuat air minim kemasan botol, gelas maupun gallon.
Demikian pula Pujiono, ia memilih usaha Kaligrafi atau relief gambar dengan media kuningan, karena pada saat itu , usaha yang kini digeluti ini masih langka, “Karena belum ada yang menggarap, sehingga pasa pasarnya masih terbuka luas, “Imbuhnya. (Agung Supriyo)
Sumber: Harian Kedaulatan Rakyat 22 Juni 2009
1 comments:
- Nanda said...
-
haha..
cara gila itu sama dengan cara nekat ya disini.. - 24 June, 2009 02:19