Ada Saksi Kunci Bom, RS Jakarta Dijaga Ketat
Sunday, July 19, 2009Jakarta, (tvOne)
Penjagaan di Rumah Sakit Jakarta kini semakin ditingkatkan dan diperketat. Sebabnya, dua korban yang juga saksi kunci bom bunuh diri di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di rawat di Rumah Sakit tersebut.
Seperti dilansir dari VIVAnews.com, Ahad (19/7/2009), dari mulai pintu masuk area komplek RS Jakarta, petugas keamanan langsung menanyakan setiap orang yang masuk. Di rumah sakit ini hingga kemarin sudah merawat tujuh korban luka, sepuluh lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Masuk ke dalam gedung rumah sakit, petugas keamanan dan rumah sakit juga menginterogasi setiap pengunjung. Para korban luka bom dilarang ditemui siapapun, kecuali oleh keluarga. Padahal kemarin, beberapa korban sempat berbincang-bincang dengan sejumlah media.
Dua saksi kunci yang juga korban aksi bom bunuh diri itu yakni, Dikdik Ahmad Taufik dan Wahidul Qohar. Keduanya juga sudah menjalani pemeriksaan tim intelijen.
Dikdik adalah petugas keamanan Hotel Marriot. Dikdik Ahmad Taufan sempat melihat pelaku pengeboman di Marriott yang menewaskan sembilan orang dan melukai 53 lainnya.
Pasien yang lain, Wahidul Kohar, adalah petugas keamanan di Hoytel Ritz Carlton. Saat kejadian Wahidul sempat menegur orang yang diduga pelaku pemboman. Wahidul menanyakan isi tas yang dibawa pelaku menuju restauran.
http://www.tvone.co.id/berita/view/18418/2009/07/19/ada_saksi_kunci_bom_rs_jakarta_dijaga_ketat