Seniman Bali Kecam Malaysia Soal Tari Pendet
Saturday, August 22, 2009VIVAnews - Dalam iklan pariwisata, Malaysia menayangkan Tari Pendet asal Bali. Seniman Bali pun geram. Mereka meminta Pemerintah segera mendaftarkan hak cipta untuk semua tarian dan karya seni lain agar kejadian ini tidak terjadi lagi.
Menurut seniman Bali yang juga Rektor Institut Seni Indonesia (ISI), Wayan Dibia, peristiwa seperti ini bukan hal yang pertama terjadi. "Banyak kesenian Indonesia yang diklaim sebagai milik Malaysia seperti batik, reog, dan wayang," kata Dibia di Denpasar, Sabtu 22 Agustus 2009.
Menurutnya, tari Pendet merupakan salah satu tarian sakral yang kini telah dimodifikasi sebagai tarian penyambutan. "Tari Pendet merupakan tarian tradisi spiritual untuk melengkapi acara keagamaan di pura. Biasanya ditarikan kalangan ibu, remaja, atau anak-anak untuk menyongsong turunnya betara-betari," jelasnya.
Dibia menjelaskan iklan pariwisata Malaysia menayangkan empat penari yang membawakan Tari Pendet itu dibuat di Bali. Rekaman tarian itu, kata dia, direkam oleh Bali Record dengan mengambil lokasi di kebun raya Bedugul, Tabanan.
"Itu direkam sekitar tiga atau empat tahun yang lalu. Dan saya mengenal dua penari di depan itu bernama Lusia dan Wiwik yang juga alumni ISI Bali," papar Dibia.
Sementara anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Ida Ayu Agung Mas mengatakan keprihatinannya. "Pemerintah akan mengambil porsinya untuk mendata ulang budaya yang terpencar dan tidak terdeteksi," ujarnya.
Laporan : Wima Saraswati/Bali
Sumber : vivanews.com
Video Youtube :
Berita Terkait :
Malaysia Klaim Tari Pendet Bali