Harga Pistol untuk Menembak Nasrudin Di-"Mark Up"
Wednesday, August 19, 2009TANGERANG, KOMPAS.com — Salah satu terdakwa pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen Iskandar, Fransiscus Tadon Keran, memberikan laporan palsu kepada Hendrikus (terdakwa kasus yang sama). Laporan palsu itu terkait harga pistol jenis revolver yang digunakan untuk menembak Nasrudin pada 14 Maret 2009.
Fransiscus menaikkan harga pistol itu lebih mahal Rp 4 juta daripada harga asli. "Harga pistol dari saudara Teguh Minarto sebesar Rp 18 juta. Namun, setelah proses tawar-menawar, pistol tersebut dijual dengan harga Rp11 juta. Namun, saat melapor kepada Hendrikus, terdakwa Fransiscus mengatakan harga pistol Rp 15 juta," ujar jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (18/8).
Pertama kali, anggaran untuk pistol hanya Rp 10,5 juta. Hendrikus bertanya kepada Fransiscus, apakah dia memiliki teman yang bisa menyediakan senjata seharga Rp 10,5 juta.
Sumber : www.kompas.com