Rebutan Warisan, Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas

Sunday, August 23, 2009

BANGKALAN - RS (35), warga asal Desa/Kecamatan Blega, Bangkalan, nekat membunuh pamannya sendiri. Kasus tersebut, diduga kuat akibat rebutan harta warisan. Kini, pelaku masih buron dan masuk dalam daftar buruan Polres setempat.

Identitas korban diketahui bernama H Samsul (45), warga setempat. Dia dibunuh tepat di ruang tamu rumahnya dengan clurit, yang sengaja diselipkan di balik baju pelaku, Jumat (21/8/2009).

Akibat kejadian tersebut, korban yang dibacok berkali-kali, menderita luka yang cukup parah yakni tepat di bagian punggung, hingga tembus ke bagian paru-paru. Selang beberapa menit, korban perlahan-lahan ambruk dan tewas dengan berlumur darah segar.

Dari informasi yang diperoleh di sekitar lokasi. Kejadian berawal saat pelaku bertamu ke rumah korban, yang tak lain masih terhitung sebagai paman sendiri. Keduanya sempat terlibat pembicaraan cukup akrab, bahkan tak jarang disertai dengan nada canda yang berujung tertawa lepas.

Namun, secara tiba-tiba situasi makin panas, tatkala pelaku menanyakan perihal tanah warisan, yang kabarnya merupakan jatah orang tua pelaku. Entah merasa tersinggung atau apa, pelaku langsung mengeluarkan clurit yang ada di balik bajunya dan menyerang korban.

Korban yang dalam posisi tangan kosong, langsung menghindar dan melarikan diri. Berhubung jarak yang terlalu dekat, usaha korban sia-sia dan pelaku berhasil menghujani korban dengan clurit, hingga akhirnya tewas.

Usai kejadian, warga sekitar langsung membawa korban ke Puskesmas setempat."Saat bersitegang itu, keduanya langsung terlibat carok dan korban meninggal seketika itu juga," ujar Hamid (30), warga setempat.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Suwarno, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan, usai membacok korban hingga tewas, pelaku berhasil melarikan diri dan hingga saat ini, masih belum diketahui keberadaannya. Cuma, untuk identitas sudah dikantongi.

Dia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas berhasil mengamankan baju berlumuran darah, yang akan dijadikan sebagai barang bukti (BB). Untuk masalah motif, diduga kuat dipicu masalah warisan, karena sebelum kejadian menurut keterangan saksi, sempat membicarakan masalah warisan," tegasnya.(Subairi/Koran SI/ram)

Labels:
Bookmark and Share

0 comments: