HAJI : Tolak Vaksinasi, CJH Diancam Dipulangkan

Monday, November 9, 2009

Di zaman reformasi dan keterbukaan seperti sekarang ini, praktik ancam-mengancam ternyata masih saja terjadi. Ironisnya, itu dialami Calon Jemaah Haji (CJH) Lisaudah, 25, asal Jombang. Alasannya, perawat di Balai Pengobatan Sumobito, Jombang itu menolak untuk divaksin influenza dan H1N1.

“Karena saya muslim, semua orang medis tahu bahwa enzim yang digunakan untuk vaksin menginitis dan H1N1 itu terbuat dari babi dan mestinya beliau-beliau pengambil keputusan di negeri ini mengerti bahwa babi itu diharamkan agama kita. Beliau kan juga muslim dan banyak yang haji lagi,” ujar Lisaudah dihubungi Surya di Asrama Haji Sukolilo, Minggu (8/11).

CHJ yang tergabung dalam kloter 52 ini, menegaskan dirinya sudah berusaha menghadap Tim Dokter Kesehatan CJH, Siskohat serta Departemen Agama yang bertugas di Asrama Haji Sukolilo untuk meminta dispensasi tidak mau divaksin dengan alasan tersebut, namun ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

“Malah saya dihadapkan konsekuensi bahwa saya akan dipulangkan kalau tidak mau divaksin. Ini sangat ekstrim sekali, saya ingatkan bahwa mereka kan juga muslim mestinya mengerti babi itu haram,” tegas Lisaudah yang tetap yakin jika Allah menghendaki dirinya menghadap rumah Allah, pasti lolos.

Lisaudah yang juga mengaku anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu mengaku tetap mengharapkan kebijaksaaan Departemen Agama selaku penyelenggara haji untuk memberikan toleransi masalah keyakinan yang satu ini. Dirinya juga mengharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) tegas dalam hal ini, jangan dengan alasan darurat, padahal tidak darurat kemudian yang haram dikatakan hahal. (joe)

kompas.com

Bookmark and Share

0 comments: